Monday, October 18, 2010

Superheat Dan Subcooling


Apa itu superheat?
Superheat mengacu pada jumlah uap derajat di atas suhu jenuhnya (titik didih) pada tekanan tertentu.

Bagaimana cara mengukur superheat?
Superheat ditentukan dengan membaca sisi tekanan rendah, lalu mengkonversi tekanan itu dengan menggunakan grafik tekanan suhu.,
kemudian mengurangi suhu tersebut dari suhu yang diukur dengan menggunakan themometer pada titik yang sama pada saat tekanan diambil.

Mengapa penting untuk mengetahui superheat dari sistem?
Superheat memberikan indikasi jika jumlah refrigerant yang mengalir ke evaporator sesuai bebannya.
jika superheat terlalu tinggi kemudian tidak cukup refrigeran yang di suply, akan mengakibatkan pendinginan yang buruk dan kelebihan penggunaan energi.
Jika superheat yang terlalu rendah, maka refrigerant terlalu banyak di suply mungkin akan mengakibatkan kerusakan kompresor karena banyaknya cairan refrigerant kembali ke kompresor.

Kapan teknisi harus memeriksa superheat itu?
superheat harus diperiksa bila satu kondisi berikut ini terjadi

1. sistem pendinginan tidak berjalan dengan baik.
2. penggantian kompresor.
3. penggantian TXV.
4. perubahan isi refrigeran atau penambahan refrigeran

Catatan: superheat harus diperiksa pada sistem yang sedang beroperasi dan pada kondisi beban penuh.

Bagaimana cara mengubah superheat itu?
Melakukan penyetingan perubahan superheat pada TXV.
Searah jarum jam - meningkatkan superheat tersebut.
Berlawanan arah jarum jam - menurun superheat tersebut.

Apa yang dimaksud dengan subcooling?
Subcooling adalah kondisi dimana refrigeran cair lebih dingin dari suhu minimum (temperatur saturasi) ini diperlukan untuk menjaga dari mendidihnya refrigeran oleh karena perubahan dari cair ke fasa gas.
Jumlah subcooling, pada kondisi tertentu adalah perbedaan antara temperatur saturasi dan suhu refrigeran cair yang sebenarnya.

Mengapa subcooling diinginkan?
Subcooling diinginkan karena beberapa alasan diantaranya adalah

1. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi sistem, sejak jumlah panas yang dikeluarkan per pon refrigeran beredar lebih besar.
dengan kata lain, anda kurang menambah refrigeran melalui sistem untuk mempertahankan suhu yang didinginkan.
hal ini mengurangi jumlah waktu kompresor yang harus dijalankan untuk mempertahankan suhu.
peningkatan jumlah kapasitas yang anda dapatkan dengan masing-masing tingkat subcooling bervariasi dengan refrigeran yang digunakan.

2. Subcooling bermanfaat karena mencegah refrigeran cair berubah menjadi gas sebelum masuk ke evaporator.
penurunan tekanan pada pipa yang berisi cairan refrigeran dan vertical risers dapat mengurangi tekanan refrigerant ke titik di mana ia akan mendidih atau "flash" di saluran cair.
Hal ini menyebabkan perubahan fasa refrigeran yang menyerap panas sebelum mencapai evaporator.
subcooling tidak cukup mencegah katup ekspansi dari tepatnya penyetelan refrigeran cair ke evaporator, yang mengakibatkan kinerja sistem menjadi buruk.

Kindly Bookmark this Post using your favorite Bookmarking service:
Technorati Digg This Stumble Stumble Facebook Twitter

1 komentar:

PUTRA TEKNIK on November 12, 2011 at 5:53 PM said...

Salam kenal..
Terima kasih. uraian yg sangat bagus..

 

| Bengkel ac dan kulkas © 2014. All Rights Reserved | Template Style by My Blogger Tricks .com | Design by Brian Gardner | Back To Top |